Linknya eightbal

Friday, December 2, 2011

Praktikum TAKSWAN


Tubipora musica

Klasifikasi
Filum         : Coelenterata
      Kelas         : Anthozoa
      Sub kelas   : Octocorallia
      Ordo          : Alcyonaria
      Famili        : Tubiporidae
      Genus        : Tubipora
      Spesies      : Tubipora musica

Deskripsi
            Memiliki skeleton yang tersusun dari spicula berbahan CaCO3. Spicula tersusun rapat sehingga membentuk pipa yang bercabang-cabang. Hanya memiliki bentuk polyp. Mulut terletak datar dan dihubungkan dengan rongga pencernaan oleh bagian yang disebut stomodeum. Rongga pencernaan terbagi-bagi oleh adanya sekat radialis. Hidup berkoloni dengan cara gemmatio ke samping, sehingga terjadi bentuk menyerupai pohon. Hidup di laut dan melekat pada dasar laut.


Protoreaster nodusus

Klasifikasi
Filum         : Echinodermata
      Kelas         : Asteroidea
      Ordo          : Valvatida
      Famili        : Oreasteridae
      Genus        : Protoreaster
      Spesies      : Protoreaster nodusus.


Deskripsi
            Tubuh berbentuk bintang dengan 5 lengan atau bagian radial. Permukaan kulit tubuh pada bagian dorsal atau aboral terdapat duri-duri dengan berbagai ukuran. Pada sekitar dasar duri terdapat bentuk jepitan pada ujungnya dan disebut pedicellariae. Pedicellariae berfungsi melindungi insang dermal, mencegah serpihan-serpihan dan organisme kecil agar tidak tertimbun dipermukaan tubuh, kecuali untuk menagkap makanan. Di tengah-tengah tubuh sebelah dorsal terdapat lubang anus. Pada permukaan tubuh sebelah ventral atau oral terdapat mulut yang dikelilingi oleh membran peristom dengan 5 alur ambulakral pada lengan tubuh.
            Jenis kelamin terpisah, yakni ada yang jantan dan ada yang betina. Telur dan sperma dilepas di dalam air dan terjadi pembuahan eksternal. Alat perkembangbiakan tersebut berupa dendritil, dua di dasar lengan. Makanannya berupa ikan, tiram, kerang, teritip, keong, cacing, crustacea, dan lain-lain.


Holothuria sp.

Klasifikasi
Filum         : Echinodermata
      Kelas         : Holothuroidea
      Ordo          : Aspidochirota
      Famili        : Aspidochirotidae
      Genus        : Holothuria
      Spesies      : Holothuria sp.

Deskripsi
            Timun laut adalah anggota Echinodermata dari kelas Holothuroidea, dengan tubuh memanjang dan kulit seperti jaket, yang ditemukan di dasar laut. Spesies ini dinamakan timun laut karena bentuknya yang mirip seperti timun. Seperti halnya Echinodermata lain, timun laut memiliki sebuah endoskeleton hanya di bawah kulitnya.
            Timun laut umumnya pemakan bangkai, mencari makanan puing-puing pada lapisan benthic (bentos). Makanan mereka terdiri dari plankton dan materi organik lainnya yang ditemukan di laut. Di satu sisi mereka mendapatkan suplai makanan dari tempat mereka berada dimana mereka dapat secara langsung mengambil makanan yang mengalir oleh tentakel ketika mulut terbuka. Cara lain adalah dengan menyaring makanan sampai ke dasar sedimen (lapisan) menggunakan tentakel mereka. Mereka dapat memperoleh makanan dalan jumlah yang banyak.
            Timun laut memiliki bentuk adaptasi yang khas dengan mengeluarkan cairan yang lengket yang memungkinkan sebagai pertahanan terhadap predator, dan sebagai organ internal yang dikeluarkan ketika berada disekitar hewan lain yang berpotensi sebagai predator. Organ ini dapat berfungsi sebagai organ pertumbuhan.
            Timun laut mengambil oksigen terlarut dari air melalui alat respirasi yang bercabang dari kloaka di sebelah dalam anus. Hewan ini bereproduksi dengan melepaskan sperma dan sel telur ke perairan. Satu individu dapat menghasilkan beribu gamet tergantung pad kondis perairan.


Linckia leavigata

Klasifikasi
      Kingdom   : Animalia
Filum         : Echinodermata
      Kelas         : Asteroidea
      Ordo          : Valvatida
      Famili        : Ophidiasteridae
      Genus        : Linckia
      Spesies      : Linckia leavigata

Deskripsi
            Linckia leavigata (kadang-kadang disebut “blue linckia”) adalah spesies bintang laut di air yang dangkal pada daerah tropik. Warna tubuh yang banyak ditemukan biru tua atau biru muda, walaupun kadang-kadang ditemukan variasi ungu dan orange di lautan. Bintang laut ini dapat tumbuh sampai diameter 40 cm dari lingkaran lengan. Beberapa individu dapat memiliki corak yang lebih cerah atau gelap di setiap lengannya. Tekstur tubuh kokoh/kuat dengan bentuk tabung yang ramping. Lengan yang memanjang hampir sama dengan kelas Ophidiasteridae, dan biasanya memiliki lengan yang lebih pendek dengan kaki berwarna kekuning-kuningan.
            Habitatnya pada karang dan padang lamun(sea grass). Spesies ini umumnya jarang ditemukan. Mereka hidup pada daerah subtidal, sampai intertidal, daerah berpasir atau substrat yang keras.
            Genus Linckia diketahui sebagai hewan dengan daya regenerasi tinggi, dapat dijadikan pertahanan(autotomi) dari predator dan sebagai reproduksi aseksual. di daerah lain, corak pink atau merah dengan putih atau kuning dikenal sebagai Linckia multifora. Dapat memproduksi “comets” atau lengan salinan dari tubuh induknya yang kemudian tumbuh 4 lengan lain. Linckia leavigata tidak dapat melakukannya.
            Bintang laut ini diletahui sulit menyesuikan diri, beberapa mati karena hal tersebut da akhirnya kekurangan nutrisi. Beberapa sumber menyebutkan bahwa spesies ini akan punah karena penangkapan. Pemeliharaan spesies ini memiliki tingkat kesuksesan yang bervariasi tergantung dari sumber makanan, arus lalu lintas perairan, adaptasi dan kualitas air tempat pemeliharaan.


No comments: