Linknya eightbal

Wednesday, December 14, 2011

logo e



Video Atraksi Kipas PD di Lombok Mataram

video atraksi kipas ala perisai diri, atraksi kipas ini merupakan modifikasi dari gerakan perisai diri yang di kombinasikan dengan seni dan kekompakan, tehnik yang di pakai dalam atraksi kipas ini adalah tehnik minakkabau yang sudah di modifikasi dan di rangkai dengan gerakan yang lain yang di kondisikan dengan adanya kipas, atraksi kipas ini sering di pakai pada acara resepsi, pembukaan acara HUT, Pernikahan, Kejuaraan dan penyambutan tamu dari luar daerah..
yang memainkan atraksi kipas ini adalah temen-temen perisai diri yang sudah jadi keluarga yaitu strip putih ke atas, inti dari atraksi kipas ini adalah bunyi kipas harus besar, harus kompak dan tegas gerakannya(eightbal2011)

Public Logo




Logo Kelelawar Fc



Sunday, December 4, 2011

Sponsor dan media kegiatan

Rencana tembusan – tembusan proposal permohonan dana:
1. Rektor Universitas Mataram
2. Gubernur Nusa Tenggara barat
3. Walikota Mataram
4. BAPEDA NTB
5. Bupati Lombok Utara
6. Bupati Lombok Barat
7. PT New Moon
Sponsorship:
1. Exstra joss
2. Kukubima Energi
3. Pocari sweet
4. XL, telkomsel
5. Gren sand
6. Serebrofit Eksel
7. Sosro
8. Kimia farma
9. Nescafe
10. Astra
11. Eager
12. Lombok harcord
13. Bank BNI,BRI
14. Trevel
Media promosi/ media penerangan:
1. GSP
2. Pro 2
3. Go Radio
4. RRI
5. Kancanta
6. Sutra Bandar Dangdut
7. CNL
8. Rifer FM
9. SK fm
10. TVRI NTB
11. LOMBOK TV
12. TV 9
13. LOMBOK POST
14. UKPKM MEDIA UNRAM

Kerja sama-kerja sama:
1. BRIMOBDA NTB
2. 162 WB
3. Polda NTB
4. Pol PP
5. LANAL
6. LANUD
7. TAGANA PROVINSI
8. BASARNAS
9. PMI
10. Dikpora NTB
11. KNPI
12. DPRD
13. DINAS KEBUDAYAAN Dan PARIWISATA

Term Of Reference ( T O R )

Term Of Reference
( T O R )
PELATIHAN MANAJEMEN ORGANISASI DAN PELATIHAN SABLON
UKM PERISAI DIRI UNIVERSITAS MATARAM
I. Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia anggota Perisai Diri didalam mengelola organisasi agar dapat tumbuh dan berkembang sebagai ajang kreatifitas bagi mahasiswa pada umumnya dan anggota perisai diri pada khususnya.

Sebagai agen pembaharuan, kami mencermati perkembangan dan kemampuan anggota perisai diri di dalam mengelola organisasi, khususnya di level mahasiswa, masih sangat rendah, banyak diantara anggota perisai diri yang belum mengerti tentang organisasi dan pengelelolaannya.

Melihat perkembangan tersebut, kami dari pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa Perisai Diri Universitas Mataram, bermaksud menyelenggarakan pelatihan manajemen organisasidan dan pelatihan sablon bagi anggota Ranting/Unit Organisasi Perisai Diri se Nusa Tenggara Barat.


II. Tujuan

Tujuan dari pelaksaksanaan pelatihan manajemen organisasi ini adalah
1. Adanya perubahan prilaku dari tidak tepat waktu ke tepat waktu kehadiran.
2. Meningkatkan pemahaman anggota Perisai Diri tentang organisasi dan perangkatnya
3. Meningkatkan pemahaman anggota Perisai Diri dalam hal surat menyurat dan kearsipan organisasi
4. Meningkatkan kemampuan anggota dalam bidang “pemasaran” organisasi yang berdaya saing
5. Membangkitkan motivasi anggota Perisai Diri untuk mengembangkan diri dan organisasi
6. Meningkatkan kemampuan anggota Perisai Diri dalam bidang Akuntansi/Pembukuan sederhana Organisasi.
7. Meningkatkan kemampuan anggota Perisai Diri dalam bidang pelaporan dan dokumentasi kegiatan.
III. Waktu dan Tempat

Waktu dan tempat kegiatan adalah pada tanggal 10 April 2011, bertempat di Aula PKM Universitas Mataram


IV. Pengajar

Pengajar atau narasumber dalam pelatihan ini berasal dari senior perisai diri yang mempunyai pengalaman di dunia kerja, dunia usaha dan dunia organisasi.


V. Peserta

Peserta pelatihan manajemen organisasi berasal dari anggota perisai diri yang berada di Kampus-Kampus dan pengurus inti (Ketua, Sekretaris dan Bendahara) dari SMA/SMK/MA sederajat dan penanggung jawab ranting (tingkat hijau biru ke bawah) se Nusa Tenggara Barat. Jumlah peserta diperkirakan 150 org (kemungkinan terbanyak).


VI. Materi dan Tujuannya.

Materi yang diberikan adalah yang berkaitan dengan pengelolaan organisasi, dengan harapan setelah selesai pelatihan ini, peserta dapat mengelola organisasi Perisai Diri di tempat masing-masing dengan lebih baik menuju ke tingkat organisasi professional di masa depan.

Adapun materi dan tujuan dari materi yang diberikan adalah sebagai berikut :

1. Pengenalan organisasi dan perangkatnya
Tujuan pembelajaran:
1 peserta mengetahui pengertian organisasi dan komponen-komponen organisasi
2 peserta mengetahui tentang macam-macam struktur organisasi dan artinya.
3 Peserta dapat mengetahui jenis/tingkat organisasi perisai diri
4 Peserta dapat mengetahui tentang reward and punishment (penghargaan dan hukuman)dalam organisasi.
5 Hal-hal lain yang dianggap perlu oleh pengajar.

Waktu penyampaian materi 35 menit


2. Akuntansi Sederhana UKM/ranting Perisai Diri

Tujuan pembelajaran:
6 Peserta mengetahui pengertian akuntansi dan macam-macamnya.
7 peserta mengetahui jenis-jenis dan pentingnya bukti pembelian/ pembayaran atau bukti transaksi keuangan.
8 peserta mengetahui tata cara pembukuan bukti transaksi keuangan.
9 Peserta dapat mengetahui manfaat dari laporan keuangan
10 Peserta dapat melakukan sendiri peng-SPJ-an dan laporan keuangan suatu kegiatan/organisasi.
11 Hal-hal lain yang dianggap perlu oleh pengajar.

Waktu penyampaian materi 120 menit (teori dan latihan)

3. Surat Menyurat dan Kearsipan

Tujuan pembelajaran:
12 Peserta dapat mengetahui bagian dari isi suatu proposal dan cara membuatnya.
13 Peserta mengetahui bentuk-bentuk surat
14 peserta mengetahui nama-nama bagian dari surat (Kop, alamat, tdd, dll).
15 peserta mengetahui cara pengarsipan surat menyurat
16 Peserta dapat membuat proposal resmi suatu kegiatan perisai diri.
17 Peserta dapat membuat surat resmi perisai diri.
18 Hal-hal lain yang dianggap perlu oleh pengajar.

Waktu penyampaian materi 75 menit (teori dan latihan)


4. “Marketing/Pemasaran” Organisasi Perisai Diri
Tujuan pembelajaran:
19 Peserta dapat mengetahui cara-cara merekrut anggota baru dan mempertahankan anggota lama.
20 peserta dapat mengetahui cara bersaing dengan organisasi lain.
21 peserta dapat mengetahui cara “memasarkan” organisasi agar menarik hari orang.
22 Peserta dapat mengetahui cara menggali sumber-sumber pendanaan dan pengelolaanya.
23 Hal-hal lain yang dianggap perlu oleh pengajar.

Waktu penyampaian materi 35 menit
5. Setting Acara, Dokumentasi dan Pelaporan Kegiatan

Tujuan pembelajaran:
24 Peserta dapat mengetahui cara mensetting suatu acara/kegiatan.
25 Peserta dapat jenis-jenis dokumentasi dan pelaporan
26 peserta mengetahui teknik melakukan dokumentasi dan pelaporan.
27 peserta dapat melakukan dokumentasi sendiri dan menyusun pelaporan suatu kegiatan perisai diri.
28 Hal-hal lain yang dianggap perlu oleh pengajar.

Waktu penyampaian materi 75 menit
VII. Jadwal Acara

Waktu (wita) Materi Pengajar
07.30 – 07.45 Registrasi Peserta Panitia
07.45 – 08.15 Pembukaan Panitia + Pengcab + Rektor
08.15 – 08.30 Istirahat Panitia
08.30 – 10.00 Pengenalan organisasi dan perangkatnya
“Marketing/Pemasaran” Organisasi Perisai Diri Junaedi Elias, S.Pd Zaenudin, ST.
10.00-10.15 Energizer Panitia
10.15 – 12.15 Akuntansi Sederhana UKM/ranting Perisai Diri Ika Sukriah, ST. M.Ak
12.15 – 13.00 I s o m a
13.00 – 14.15 Surat Menyurat dan Kearsipan Abdul Hakim S.Pt.
14.15 – 15.30 Setting Acara, Dokumentasi dan Pelaporan Kegiatan Jamaluddin, S.Pd
15.30 – 15.45 Energizer Panitia
15.45 – 16.00 I s o S n a c k Panitia
16.00 – 18.30 Pelatihan sablon Fokus
18.30 – 18.45 Penutup Panitia + Pengcab

VIII. Penutup
Demikian gambaran rencana pelaksanaan Pelatihan Manajemen Organisasi Perisai Diri yang dilaksanakan oleh UKM PD Universitas Mataram. Keberhasilan acara ini sangat tergantung oleh kedisiplinan panitia, pesarta dan pengajar terhadap jadwal acara yang telah disusun.

POLIEMBRIONI DAN APOMIXIS

MAKALAH PERKEMBANGAN TUMBUHAN
POLIEMBRIONI DAN APOMIXIS










DI SUSUN OLEH :
Alexander Iqbal







PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS MIPA



DAFTAR ISI


DAFTAR ISI .. i
PENDAHULUAN ii
ISI 1
A.POLIEMBRIONI 4
B. APOMIXIS 5
DAFTAR PUSTAKA



PENDAHULUAN

Dari suatu tumbuhan dapat di peroleh tumbuhan baru,dengan perkataan lain tumbuhan dapat memperbanyak diri atau berkembang biak .yang dapat menjadi tumbuhan baru adalah suatu bagian tubuh tumbuhan,yang kemudian memisahkan diri atau oleh manusia dengan sengaja di pisahkan dari tumbhan yang lama atau induknya.bagian tubuh tumbuhan yang kemudian dapat tumbuh menjadi individu baru : alat perkembangbiakan (organum revroductivum, dispora, propagulum, disseminulum).

Tumbuhan memperlihatkan dua fase yang jelas dalam daur hidupnya : fase vegetatif, terdiri dari pertumbuhan akr dan tajuk; alat perkembangbiakan vegetatif atau di sebut juga aseksual,yaitu bagian tubuhtumbuhan yang dapat menjadi individu baru,sedang terjadinya bagian tadi tidak di dahuui oleh suatu peristiwa perkawinan (peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina). Fase kedua adalah fase generatif atau seksual,pada tumbuhan biji melibatkan penggabunan dua sel sehingga terbentuk telur yang di buahi yang berkembang menjadi embrio di dalam biji.saat biji berkecambah embrio akan menjadi tumbuhan baru. Atau secara umumnyaalat perkembangbiakan generatif itu merupakan alat perkembangbiakan yang terjadi di dahului oleh peristiwa perkawinan.


ISI

Proses Penyerbukan dan Pembuahan Butir serbuk/serbuk sari menempel pada kepala putik membentuk buluh serbuk (2 inti, inti vegetatif dan inti generatif) berjalan ke arah mikropil (pintu kandung lembaga) inti generatif membelah 2 inti sperma sampai di mikropil, inti vegetatif mati satu inti sperma membuahi sel telur embrio. Satu inti sperma lain membuahi inti kandung lembaga endosperma (makanan cadangan bagi embrio). Karena pembuahannya berlangsung dua kali maka pembuahan pada Angiospermae disebut pembuahan ganda.Embrio pada tumbuhan berbiji tertentu dapat terbentuk karena beberapa sebab. yaitu :

1. Melalui peleburan sperma dan ovum (amfimiksis)
2. Tidak melalui peleburan sperma dan ovum (apomiksis), yang dapat dibedakan atas
  a. Apogami : embrio yang terbentuk berasal dari kandung lembaga. Misalnya dari sinergid dan                antipoda.
  b. Partenogenesis : embrio terbentuk dari sel telur yang tidak dibuahi.
  c. Embrio adventif : merupakan embrio yang terbentuk dari sel nuselus, yaitu bagian selain kandung       lembaga.

Menurut asal serbuk sari, penyerbukan dibedakan menjadi 4 :

a. Autogami (penyerbukan sendiri)
    Serbuk sarinya berasal dari satu bunga yang sama. Bila terjadi pada saat bunga belum mekar               disebut kleistogami
b. Geitonogami (penyerbukan tetangga)
    Bila serbuk sari berasal dari bunga lain yang berada dalam satu pohon (satu individu).
c. Alogami (penyerbukan silang)
   Bila serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang masih satu spesies.


Kadang-kadang terjadi kegagalan penyerbukan dan pada beberapa jenis tumbuhan tidak mungkin terjadi autogami. Penyebabnya adalah sebagai berikut :
  aa. Dikogami : Bila waktu masaknya putik dan serbuk sari tidak bersamaan, hal ini disebabkan                 karena:Serbuk sari masak lebih dahulu daripada putiknya ....(protandri).
       Contoh : seledri, bawang Bombay, jagung

2. Putik masak lebih dahulu daripada serbuk sari ....(protogini).
  bb. Didesious : Bila pada satu spesies, alat kelamin jantan dan betinanya terpisah
      Contoh : salak dan melinjo (Gnetum Arremon)
  cc. Heterostili : Bila panjang antara tangkai benang sari dan tangkai putik tidak sama dan berbeda             jauh.
      Contoh : kopi, kina dan kaca piring.


  d. Herkogami : Bila bentuk bunga tidak memungkinkan serbuk sari jatuh ke kepala putik.
      Contoh : vanili












PERBANYAKAN SECARA SEKSUAL 2 GENERASI

Sel telur yang dibuahi ( Zigot )

Biji

Tanaman Generasi sporofit

Bunga Diploid ( 2 n )

Mikrospora/spora (dlm bakal buah) Megaspora/spora
(dlm benang sari)

Serbuk sari


Kepala putik kantong embrio generasi
gametofit

Buluh Sari

Tangkai putik (n) Sel telur yang telah dibuahi (zigot)


POLIEMBRIONI

Poliembrioni : dalam satu biji terdapat lebih dari satu endosperm (2-3 endosperm). Masing-masing endosperm tidak mempunyai endocarp (kulit tanduk) sendiri-sendiri.

Gamet betina dibentuk di dalam bakal biji (ovule) atau kantung lembaga. Pada bagian ini terdapat sel induk megaspora (sel induk kantug lembaga) yang diploid. Sel ini akan membelah secara meiosis dan dari satu sel induk kantung lembaga membentuk 4 sel yang haploid. Tiga sel akan mereduksi dan lenyap tinggal satu yang berkembang. Selanjutnya, sel ini membelah secara mitosis 3 kali dan terbentuklah 8 sel. Dari sel yang berjumlah 8 ini, 3 sel akan bergerak menuju arah yang berlawanan dengan mikropil, 2 sel lainnya menjadi kandung tembaga sekunder, dan 3 sel terakhir menuju ke dekat mikropil. Dari 3 sel (yang menuju dekat mikropil) yang terakhir ini dua menjadi sinergid dan satu sel lagi menjadi sel telur. Dalam keadaan seperti ini kandung lembaga sudah masak dan siap untuk dibuahi. Putik yang sudah masak biasanya mengeluarkan cairan lengket pada ujungnya yang berfungsi sebagai tempat melekatnya serbuk sari.




APOMIXIS

Di dalam ilmu tumbuh-tumbuhan, apomixis ( juga disebut apogamy) adalah reproduksi tidak berkelamin, tanpa Fetilisasi. Di dalam tumbuhan gametophytes ( khususnya pakis), apomixis mengacu pada pembentukan sporophytes oleh pembiakan tanpa perkawinan gametophyte sel. Apomixis juga terjadi pada tumbuhan berbunga di mana itu juga disebut agamospermy. Apomixis di tumbuhan yang berbunga sebagian besar terjadi dua fase: agamogenesis ( juga disebut gametophytic apomixis), embrio dari suatu telor tidak dibuahi atau diproduksi tanpa meiosis. Adventitious embryony, suatu nucellar embrio dibentuk dari nucellus. Benih Apomictically diproduksi genetically serupa dengan induknya. Sebagian tumbuhan apomictic genetically serupa dari satu generasi ke generasi yang berikutnya, masing-masing mempunyai karakter jenis. Mereka kemudian sering disebut microspecies. Dalam beberapa jenis ada yang mungkin di jadikan untuk mengidentifikasi, yang mungkin adalah kelompokkan bersama-sama dengan jenis nya. Contoh apomixis dapat ditemukan pada jenis Crataegus ( hawthorns), Amelanchier ( shadbush), Sorbus ( pohon rowan dan whitebeams), Rubus ( sejenis semak berduri atau blackberries), Hieracium ( hawkweeds) dan Taraxacum ( Rumput dandelion). Walaupun keuntungan reproduksi seksual yang evolusiner hilang, apomixis berjalan terus dan merupakan ciri fortuitous untuk evolusiner individu.
Suatu contoh unik pada apomixis baru-baru ini yang ditemukan pada Pohon cemara, Cupressus dupreziana, di mana benih diperoleh seluruhnya dari tepung sari dengan tidak ada kontribusi hal keturunan dari betina " sel induk " ( Pichot, Et Al., 2000, 2001)
Apomixis adalah merupakan suatu bentuk reproduksi pada tumbuhan di mana Di tumbuhan tingkat tinggi, embryogenesis dan spora benih pengembangan dari semua jenis seksual adalah hasil suatu fertilisasi ganda. Satu sel mani akan membuahi sel telor dan akan berkembang menjadi embrio, sedang suatu sel mani, dalam proses pembuahan tadi setelah sel telr dibuahai maka akan membentuk triploid endosperm. Yang berbeda genomes. kedua-duanya telor dan mani dikombinasikan mendorong ke arah keturunan menanam dengan geno baru- dan phenotypes.


DAFTAR PUSTAKA

Pichot, C., Fady, B., & Hochu, I. (2000). Lack of mother tree alleles in zymograms of Cupressus dupreziana A. Camus embryos. Ann. For. Sci. 57: 17–22.
http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0100%20Bio%202-12d3.htm

http://en.wikipedia.org/wiki/Apomixis"Categories: Plant reproduction

http://en.wikipedia.org/wiki/Apomixis

http://www.bionity.com/lexikon/e/Apomixis

http://www.apomixis.de/back.htm

pertumbuhan dan perkembangan


PENDAHULUAN

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

A.  LATAR BELAKANG

Adanya suatu fenomena penting pada suatu tanaman adalah perubahan penampilan tanaman dengan pertambahan umur seperti dalam keseluruhan tubuh tanaman atau bagian-bagian tanaman. Suatu jangka waktu tertentudiperlukan untuk menghasilkan perubahan dari suatu keadaan ke keadaan lainyang timbul secara berurutan. Misalnya hasil akhir berupa bagian refroduktif tidak dapat terbentuk sebelum fase-fase tertentu telah dilalui yang membutuhkan waktu-waktu tertentu. Ini tentu menggugah keingintahuan tentang proses yang terjadi dibalik semua itu.
Pertumbuhan adalah proses dalam kehidupan tanaman yang mengakibatkan perubahan ukuran tanaman semakin besar dan juga yang menentukan hasil tanaman. Pertambahan ukuran tubuh tanaman secara keseluruhan merupakan hasil dari pertambahan ukuran bagian-bagian (organ-organ) tanaman akibat dri pertambahan jaringan sel yang dihasilkan pertambahan ukuran sel. Jumlah sel yang semakin banyak atau ruang (volume) sel yang semakin banyak bahan-bahan sel yang disintesis menggunakan substrat yang sesui. Dengan demikian proses pertumbuhan adalah suatu obyek studi yang sangat penting apabila mekanisme pembentukan hasil tanaman ingin difahami lebih baik.
Pertumbuhan juga tidak lepas dari beberapa faktor baik dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal). Faktor internal meliputi intrasel (sifat genetik/hereditas) dan intersel (hormonal dan enzim). Faktor eksternal melipui air tanah dan mineral, kelembapan udara, suhu udara,cahaya dan sebagainya.

B.  TUJUAN
 1.  Mengamati perubahan ukuran, bentuk dan struktur dari individu tumbuhan anggota Dicotyledoneae dan Monocotyledoneae
 2. Latihan menulis interpretasi akibat dari perubahan seperti tersebut dan membuat suatu kesimpulan.  
LANDASAN TEORI

PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN

Pengertian pertumbuhan yang jelas dapat disepakati bersama pada tahap awal sangat perlu untuk menetapkan ruang lingkup permasalahan dengan batasan-batasan dri studi pertumbuhan tanaman. Pengertian pertumbuhan yang jelas dapat membantu menciptakan parameter kuantitatif yang dapat digunakan sebagai parameter kuantitatif yang dapat digunakan sebagai alat ukur pertumbuhan yang merupakan bagian yang sangat penting dalam analisis kuantitatif pertumbuhan tanaman. Pada tanaman, pengertian pertumbuhan yang sangat sering digunakan dapat dekat dengan konsep yang dikenal dengan proses morfogenesis, perkembangan bentuk atau tingkat struktur kehidupan . Morfogenesis dapat dipertimbangkan terdiri atas dua proses yaitu pertumbuhan dan diferensiasi (perkembangan).Kedua proses ini bekerja sama untuk menghasilkan suatu organisme multiseluler dari suatu sel.Semua organisme hidup pada bebrbagai fase dalam perjalanan hidupnya mempunyai kemamapuan melakukan perubahan ukuran, bentuk dan jumlah pada kondisi-kondisi tertentu (Analisis Pertumbuhan Tanaman, S. M Sitompul, Bambang Buritno. Gajah Mada University Press, 1991, Yogyakarta.)
Pertumbuhan menunjukkan pertambahan ukuran dan berat kering yang tidak dapat balik yang mencerminkan pertambahan protoplasma mungkin karena ukuran dan jumlahnya bertambah.
Pertambahan protoplasma melalui reaksi dimana air, C02, dan garam-garam anorganik dirubah menjadi bahan hidup yang mencakup; pembentukan karbohidrat (proses tbtosintesis), pengisapan dan gerakan air dan hara (proses absorbs dan translokasi), penyusunan perombakan protein dan lemak dari elemen C dari persenyawaan organik (proses metabolisme) dan tenaga kimia yang dibutuhkan didapat dari respirasi.Perkembangan mencakup diferensiasi sel dan ditunjukkan oleh perubahan yang lebih tinggi menyangkut spesialisasi anatomi dan fisiologi.
Perkembangan dari tanaman bersel banyak, terlaksana dengan proses mitosis, sel-sel tertentu berperan dalam mengatur diferensiasi, pengaturan ini berlangsung dengan media "utusan kimia" yang ditunjukkan oleh pengatur pertumbuhan.   
Pengatur pertumbuhan adalah zat organik yang keaktifannya jauh berlipat seperti hormon yang dikenal adalah auksin, giberelin, dan citokinin. Perpanjangan sel, contoh dari diferensiasi anatomi yang secara langsung dipengaruhi oleh konsentrasi auksis, fototropisme, pembengkokan ke arah cahaya dari kecambah akibat penyebaran auxin yang tidak merata dan penghambatan sintesa auxin pada titik tumbuh oleh cahaya. Dominasi pucuk yaitu  penghambatan pada pertumbuhan tunas dibawahnya, nampaknya merupakan fungsi dari distribusi auxin.
Giberelin ditemukan dari studi mengenai pertumbuhan yang berlebihan dari padi yang diserang suatu jenis cendawan (Campbell, N. 1997. Biologi, fourth Ed. California: The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc)
Tinggi tanaman merupakan ukuran tanaman yang sering diamati baik sebagai indicator pertumuhan maupun sebagai parameter yang digunakan untuk mengukur pengaruh lingkungan atau perlakuan yang diterapkan. Ini didasarkan atas kenyataan bahwa tinggi tanaman merupakan ukuran pertummbuhan yang paling mudah dilihat. Sebagai parameter pengukur pengaruh lingkungan, tinggi tanaman sensitif terhadap faktor lingkungan tertentu seperti cahaya. Tanaman yang mengalami kekrangan cahaya biasanya lebih tinggi dari tanaman yang mendapat cukup cahaya. Pengukauaran tinggi tanaman dapat dilakukan tanpa merusak tanaman, hanya kesulitan kadang-kadang dalam penentuan batas-batasnya. Bagian batang dan bagian lain tanaman sebagi batas teratas tanaman , tergantung pada jenis tanaman, Relatif mudah ditentukan, sebaliknya batas terbawah relatif lebih sulit ditetapkan terutama apabila pengamatan tidak dilakukan secara merusak (A.H.Fitter dan R.K.M.Hay,1991 Fisiologi lingkungan tanaman Gajah Mada University Press).
                       
Beberapa faktor lingkungan yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman ialah faktor tanah, suhu, dan cahaya.
            Peranan tanah tergantung pada kondisi mineral organik, bahan organik tanah, organisme tanah, atmosfer tanah dan air tanah. Dalam hal ini tingkat kesuburan tanah (kimiawi, fisik, dan biologis) sangat menentukan pertumbuhan, perkembangan dan produksi tanaman.
            Peranan suhu sebagai pengendali proses-proses fisik dan kimiawi yang selanjutnya akan mengendalikan reaksi biologi dalam tubuh tanaman. Misalnya suhu menentukan laju difusi dari gas dan zat cair dalam tanaman. Kecepatan reaksi kimia sangat dipengaruhi suhu, suhu makin tingg dalam batas tertentu reaksi makin cepat. Disamping itu suhu juga berpengaruh pada kestabilan sistem enzim. http://fp.uns.ac.id/~hamasains/BAB%20VIdasgro.htm

Banyak faktor alasan atau penyebab yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan tumbuh-tumbuhan, tanaman, pohon, dll. Apabila faktor tersebut kebutuhannya tidak terpenuhi maka tanaman tersebut bisa mengalami dormansi / dorman yaitu berhenti melakukan aktifitas hidup. Faktor pengaruh tersebut yakni :
1. Faktor Suhu / Temperatur Lingkungan.
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22 derajat celcius sampai dengan 37 derajad selsius. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti
2. Faktor Kelembaban / Kelembapan Udara.
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
3. Faktor Cahaya Matahari.
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar mentari dapat menghambat proses pertumbuhan.
4. Faktor Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan seperti hormon auksin untuk membantu perpanjangan sel, hormon giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan sel, hormon sitokinin untuk menggiatkan pembelahan sel dan hormon etilen untuk mempercepat buah menjadi matang. Mengenai hormon tanaman akan dijelaskan pada artikel lain yang dapat dicari melalui fitur pencarian di sebalan kiri situs organisasi.org.ini. http://organisasi.org/faktor-yang-mempengaruhi-perkembangan-dan-pertumbuhan-tumbuhan-tanaman-teori-biologi
Suhu sebagai faktor lingkungan dapat mempengaruhi produksi tanaman secara fisik maupun fisiologis. Secara fisik, suhu merupakan bagian yang dipengaruhi oleh radiasi sinar matahari dan dapat diestimasikan berdasarkan keseimbangan panas. Secara fisiologis, suhu dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, fotosintesis, pembukaan stomata, dan respirasi. Selain itu, suhu merupakan salah satu penghambat dalam proses fisiologi untuk sistem produksi tanaman ketika suhu tanaman berada diluar suhu optimal terendah maupun tertinggi.
Beberapa efek dari stres karena kondisi lingkungan yang disebutkan di atas dapat dikurangi dengan menggunakan sistem pertanian dengan lingkungan yang terkontrol (Controlled Environment in Agriculture (CEA)), sebab CEA dapat mempertahankan dan menstabilkan kondisi lingkungan sesuai kondisi optimal untuk pertumbuhan tanaman.
http://io.ppi-jepang.org/article.php?id=148
PENDAHULUAN
ADAPTASI
A.   LATAR BELAKANG
Petumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversible(tidak dapat balik) karena adanya penambahan substansi termasuk didalamnya adalah perubahan bentuk yang menyertai penambahan volume tersebut. Kenaikan volume terjadi karena adanya penambahan jumlah sel. Perkembangan merupakan proses menuju kedeasaan paa mahluk hidup. Proses ini bersifat kualitatif, artinya tidak dapat dapat dinyatakan dalam ukuran jumlah, panjang , tinggi, maupun berat. Suatu mahluk hidup dikatakan dewasa apabila alat perkembangbiakannya telah berfungsi. Pada organisme uniseluler pertumbuhan merupakan proses bertambahnya volume atau massa sel, sedangkan organisme multiseluler merupakan proses bertambhnya volume/ukuran sel dan jumlah sel. Pertumbuhan tanaman merupakan hasil interaksi yang komplek antara faktor internal (dalam) dan eksternal (luar). Faktor internal meliputi intrasel (sifat genetik/hereditas) dan intersel (hormonal dan enzim). Faktor eksternal melipui air tanah dan mineral, kelembapan udara, suhu udara,cahaya dan sebagainya.
Faktor eksternal yang sangat berperan adalah cahaya. Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar mentari dapat menghambat proses pertumbun
B.  TUJUAN
 Mengamati dan mengetahui adaptasi dan atau plastisitas yang terjadi akibat     perubahan intensitas cahay pada tanaman kacang tanah dan jagung.
. 


LANDASAN TEORI
ADAPTASI DAN PLASTISITAS

Bila suatu tanaman resisten terhadap penaungan dan tidak berupaya baik untuk penempatan daunnya agar tidak ternaungi, ataupun membatasi aktivitasnya dalam periode iluminasi tinggi, pemilahan akan terjadi lebih banyakn pada proses fotosintesis itu sendiri. Hal ini tidak dpat dihindari untuk daun daun yang lebih bawah dari tanaman yang membentuk suatu kanopi dengan lapisan ganda, dan itu berati bahwa kedua perbedaan yang bersifat plastis (di dalam suatu genotipe) dan yang bersifat genetis(diantara genotipe) harus ad pada sistem fotosintesis.
Masalah yang dihadapi oleh sebuah daun yang ternaungi adlah untuk memperthankan suatu keseimbangan kaerbon yang positif, dan kerapatan pengaliran diman keadaan ini tercapai , merupakan titik kompensasi. Dibawah tekanan cahaya yang rendah terbuka tiga pilihan:
1.            Pengurangn kecepatan respirasi, untuk menurunkan titik kompensasi
2.            Peningkatan luas daun, untuk memperoleh suatu permukaan yang lebih besar bagi absorbsi cahaya, dan
3.            Peningkatan kecepatan fotosintesis setiap unit energi cahaya dan luas daun.
 (A.H.Fitter dan R.K.M.Hay,1991 Fisiologi lingkungan tanaman Gajah Mada University Press)
Intensitas cahaya tinggi merupakan suatu istilah relatif. Tanaman-tanaman yang ternaungi mengalami kerusakan reversibel bila ditumbuhkan pada pada intensitas cahaya harian yang normal (Bjorkman dan Halmgren,1963) tanaman Salidago virgaurea yang telah beraaptasi pada tanaman yang ternaungi, tumbuh selama seminggu pada intensitas cahaya tinggi, mempunyai respon yang sangat tidak baik terhadap cahaya daripada tanaman pembanding, tetapi setelah seminggu pada intensitas rendah kerusakan ini telah dapat teratasi. Penyebab kerusakan terdapat pada bentuk yang menyimpang dari struktur kloroplast (Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik,1992,Gajah Mada University Press, Yogyakarta IR.Tohari, Msc,Phd, Dr. Ir. Soedharoedjian)
Cahaya matahari sebagai sumber energi primer di muka bumi, sangat menentukan kehidupan dan produksi tanaman. Pengaruh cahaya tergantung mutu berdasarkan panjang gelombang (antara panjang gelombang 0,4 – 0,7 milimikron). Sebagai sumber energi  pengaruh cahaya ditentukan oleh intensitas cahaya maupun lama penyinaran (panjang hari). Reaksi cahaya dari tanaman (fotosintesis, fototropisme, dan fotoperiodisitas) didasarkan atas reaksi fotokimia yang dilaksanakan oleh sistem pigmen spesifik. Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan. Cahaya merupak sumber energi untuk fotosintesis. Daun dan batang tumbuhan yang tumbuh ditempat gelap akan kelihatan kunung pucat. Tumbuhan yang kekurangan chaya menyebabkan batang tumbuh lebih panjang , lembek dan kurus, serta daun tumbuh tidak normal. Peristiwa ini disebut etiolasi. tanaman sensitif terhadap faktor lingkungan tertentu seperti cahaya. Tanaman yang mengalami kekurangan cahaya biasanya lebih tinggi dari tanaman yang mendapat cukup cahaya (Analisis Pertumbuhan Tanaman, S. M Sitompul, Bambang Buritno. Gajah Mada University Press, 1991, Yogyakarta.)
Penyebaran daun dalam ruang tajuk yang sedemikin menyebabkan kuanta cahaya yang diterima setiap helai daun tidk sama. Apabila ruang tajuk tersebut dibagi kedalam lapisan-lapisan penampang melintang, kuanta cahaya yang jatuh pada permukaan penamp-ang tersebut dalam bidang vertikal (mendekati permukaan tanah). Ini adalah akibat pemadaman cahaya yang dilakukan lapisan tajuk lebih atas yang membawa kepada laju fotosintesis daun-daun pada lapisan tajuk lebih bawah yang semakin rendah. Karena Fotosintesis merupakan suatu proses vital dalam pertumbuhan tanaman dan penetrasi cahaya dalam tajuk menjadi masalah untuk tanaman yang hidup dalam komuniti, maka pengetahuan mengenai distribusi cahaya dalam tajuk untuk komuniti tanaman menjadi sangat penting . http://fp.uns.ac.id/~hamasains/BAB%20VIdasgro.htm
Banyak faktor alasan atau penyebab yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan tumbuh-tumbuhan, tanaman, pohon, dll. Apabila faktor tersebut kebutuhannya tidak terpenuhi maka tanaman tersebut bisa mengalami dormansi / dorman .Salah satu faktor tersebut adalah faktor cahaya matahari.   Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar mentari dapat menghambat proses pertumbuhan aitu berhenti melakukan aktifitas hidup.http://organisasi.org/faktor-yang-mempengaruhi-perkembangan-dan-pertumbuhan-tumbuhan-tanaman-teori-biologi
Beberapa faktor lingkungan yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman ialah faktor tanah, suhu, dan cahaya.
            Peranan tanah tergantung pada kondisi mineral organik, bahan organik tanah, organisme tanah, atmosfer tanah dan air tanah. Dalam hal ini tingkat kesuburan tanah (kimiawi, fisik, dan biologis) sangat menentukan pertumbuhan, perkembangan dan produksi tanaman.
            Peranan suhu sebagai pengendali proses-proses fisik dan kimiawi yang selanjutnya akan mengendalikan reaksi biologi dalam tubuh tanaman. Misalnya suhu menentukan laju difusi dari gas dan zat cair dalam tanaman. Kecepatan reaksi kimia sangat dipengaruhi suhu, suhu makin tingg dalam batas tertentu reaksi makin cepat. Disamping itu suhu juga berpengaruh pada kestabilan sistem enzim.
Cahaya matahari sebagai sumber energi primer di muka bumi, sangat menentukan kehidupan dan produksi tanaman. Pengaruh cahaya tergantung mutu berdasarkan panjang gelombang (antara panjang gelombang 0,4 – 0,7 milimikron). Sebagai sumber energi  pengaruh cahaya ditentukan oleh intensitas cahaya maupun lama penyinaran (panjang hari). Reaksi cahaya dari tanaman (fotosintesis, fototropisme, dan fotoperiodisitas) didasarkan atas reaksi fotokimia yang oleh sistem pigmen spesifik. http://fp.uns.ac.id/~hamasains/BAB%20VIdasgro.htm





DAFTAR PUSTAKA

v     PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

(Analisis Pertumbuhan Tanaman, S. M Sitompul, Bambang Buritno. Gajah      Mada University Press, 1991, Yogyakarta.)

(Campbell, N. 1997. Biologi, fourth Ed. California: The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc)

(A.H.Fitter dan R.K.M.Hay,1991 Fisiologi lingkungan tanaman Gajah Mada University Press).




v     ADAPTASI DAN PLASTISITAS.
(A.H.Fitter dan R.K.M.Hay,1991 Fisiologi lingkungan tanaman Gajah Mada University Press)
(Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik,1992,Gajah Mada University Press, Yogyakarta IR.Tohari, Msc,Phd, Dr. Ir. Soedharoedjian)
(Analisis Pertumbuhan Tanaman, S. M Sitompul, Bambang Buritno. Gajah Mada University Press, 1991, Yogyakarta.)





PENCEMARAN AIR


Pendahuluan
Dapatkah Anda bayangkan jika di dunia ini tidak ada air, ya tentu saja tidak pernah ada kehidupan seperti yang ada sekarang ini. Air memang mutlak diperlukan dalam kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Demikian juga dalam kehidupan kita sehari-hari, air sangat diperlukan untuk berbagai kegiatan di dalam rumah tangga, juga untuk pertanian, transportasi serta rekreasi. Di dalam industri, air digunakan antara lain sebagai bahan pengolah, pendingin dan pembangkit tenaga.
Air merupakan pelarut yang baik, sehingga air di alam tidak pernah murni akan tetapi selalu mengandung berbagai zat terlarut maupun zat tidak terlarut serta mengandung mikroorganisme atau jasad renik.Apabila kandungan berbagai zat maupun mikroorganisme yang terdapat di dalam air melebihi ambang batas yang diperbolehkan, kualitas air akan terganggu, sehingga tidak bisa digunakan untuk berbagai keperluan baik untuk air minum, mandi, mencuci atau keperluan lainya Air yang terganggu kualitasnya ini dikatakan sebagai air yang tercemar.
Sebelum membahas tentang pencemaran air baiklah kita bicarakan terlebih dahulu apakah pencemaran lingkungan itu? Menurut UU Republik Indonesia No 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan hidup yaitu; masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup, oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya. Demikian pula dengan lingkungan air yang dapat pula tercemar karena masuknya atau dimasukannya mahluk hidup atau zat yang membahayakan bagi kesehatan. Air dikatakan tercemar apabila kualitasnya turun sampai ke tingkat yang membahayakan sehingga air tidak bisa digunakan sesuai peruntukannya.

Berdasarkan PP no 82 tahun 2001 pasal 8 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, klasifikasi dan kriteria mutu air ditetapkan menjadi 4 kelas yaitu:
Kelas 1 : yaitu air yang dapat digunakan untuk bahan baku air minum atau peruntukan lainnya mempersyaratkan mutu air yang sama
Kelas 2 : air yang dapat digunakan untuk prasarana/ sarana rekreasi air, budidaya ikan air tawar, peternakan, dan pertanian
Kelas 3 : air yang dapat digunakan untuk budidaya ikan air tawar, peternakan dan pertanian
Kelas 4 : air yang dapat digunakan untuk mengairi pertanaman/ pertanian



Penyebab dan Dampak Pencemaran Air
 Sumber pencemaran air yang paling umum adalah :
  1. Limbah Pemukiman
  2. Limbah Pertanian
  3. Limbah Industri
Selain itu, yang terdapat pada daerah tertentu yaitu :
4.      Limbah Pertambangan


  1. LIMBAH PEMUKIMAN
limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri. Contohnya sisa-sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan. Sedangkan sampah anorganik sepertikertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit. Sampah-sampah ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable). Sampah organik yang dibuang ke sungai menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen terlarut karena sebagian besar digunakan bakteri untuk proses pembusukannyaApabila sampah anorganik yang dibuang ke sungai, cahaya matahari dapat terhalang dan menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan oksigen. Tentunya anda pernah melihat permukaan air sungai atau danau yang ditutupi buih deterjen. Deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial mencemari air. Pada saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen, padahal limbah deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri. Sehingga tetap aktif untuk jangka waktu yang lama. Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau. Fosfat ini merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis. Jika tumbuhan air ini mati, akan terjadi proses pembusukan yang menghabiskan persediaan oksigen dan pengendapan bahan-bahan yang menyebabkan pendangkalan.





  1. LIMBAH PERTANIAN
Pupuk dan pestisida biasa digunakan para petani untuk merawat tanamannya. Namun pemakaian pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari air. Limbah pupuk mengandung fosfat yang dapat merangsang pertumbuhan gulma air seperti ganggang dan eceng gondok Pertumbuhan gulma air yang tidak terkendali ini menimbulkan dampak seperti yang diakibatkan pencemaran oleh deterjen. Limbah pestisida mempunyai aktifitas dalam jangka waktu yang lama dan ketika terbawa aliran air keluar dari daerah pertanian, dapat mematikan hewan yang bukan sasaran seperti ikan, udang dan hewan air lainnya Pestisida mempunyai sifat relatif tidak larut dalam air, tetapi mudah larut dan cenderung konsentrasinya meningkat dalam lemak dan sel-sel tubuh mahluk hidup disebut Biological Amplification, sehingga apabila masuk dalam rantai makanan konsentrasinya makin tinggi dan yang tertinggi adalah pada konsumen puncak. Contohnya ketika di dalam tubuh ikan kadarnya 6 ppm, di dalam tubuh burung pemakan ikan kadarnya naik menjadi 100 ppm dan akan meningkat terus sampai konsumen puncak.

  1. LIMBAH INDUSTRI
Limbah industri sangat potensial sebagai penyebab terjadinya pencemaran air. Pada umumnya limbah industri mengandung limbah B3, yaitu bahan berbahaya dan beracun. Menurut PP 18 tahun 99 pasal 1, limbah B3 adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun yang dapat mencemarkan atau merusak lingkungan hidup sehingga membahayakan kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dan mahluk lainnya. Karakteristik limbah B3 adalah korosif/ menyebabkan karat, mudah terbakar dan meledak, bersifat toksik/ beracun dan menyebabkan infeksi/ penyakit. Limbah industri yang berbahaya antara lain yang mengandung logam dan cairan asam. Misalnya limbah yang dihasilkan industri pelapisan logam, yang mengandung tembaga dan nikel serta cairan asam sianida, asam borat, asam kromat, asam nitrat dan asam fosfat. Limbah ini bersifat korosif, dapat mematikan tumbuhan dan hewan air. Pada manusia menyebabkan iritasi padan kulit dan mata, mengganggu pernafasan dan menyebabkan kankerLogam yang paling berbahaya dari limbah industri adalah merkuri atau yang dikenal juga sebagai air raksa (Hg) atau air perak. Limbah yang mengandung merkurei selain berasal dari industri logam juga berasal dari industri kosmetik, batu baterai, plastik dan sebagainya. Di Jepang antara tahun 1953- 1960, lebih dari 100 orang meninggal atau cacat karena mengkonsumsi ikan yang berasal dari Teluk Minamata Teluk ini tercemar merkuri yang bearasal dari sebuah pabrik plastik. Senyawa merkuri yang terlarut dalam air masuk melalui rantai makanan, yaitu mula-mula masuk ke dalam tubuh mikroorganisme yang kemudian dimakan yang dikonsumsi manusiaBila merkuri masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pencernaan, dapat menyebabkan kerusakan akut pada ginjal sedangkan pada anak-anak dapat menyebabkan Pink Disease/ acrodynia, alergi kulit dan kawasaki disease/ mucocutaneous lymph node syndrome











Friday, December 2, 2011

LPJ Pengukuhan 2011



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Pencak silat adalah warisan budaya leluhur yang telah diturunkan selama berabad-abad. Warisan ini merupakan suatu hal yang sangat berharga dan patut dijaga kelestariannya. Sebagai seni beladiri,pencak silat tidak kalah dengan beladiri lain yang berasal dari luar negeri. Pencak silat memiliki perbendaharaan teknik sangat tinggi yang telah berkembang dalam kurun waktu sejarah yang sangat panjang.
Pencak silat telah menyebar ke hampir seluruh pelosok Nusantara. Pencak silat memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat peminatnya. Yang menggemari Pencak silat berasal dari beraneka ragam latar belakang dan banyak perguruan yang mampu menampung animo masyarakat yang tinggi tersebut, termasuk di antaranya yang menggeluti Silat berasal dari kalangan yang tidak memandang ras, gender, agama maupun usia bahkan orang-orang yang berasal dari beragam profesi, dari polisi, petani sampai Mahasiswa.
Salah satu aliran pencak silat yang telah berkembang dan banyak digemari saat ini adalah Silat Perisai Diri. Silat yang bernama lengkap KELATNAS Indonesia Perisai Diri ini merupakan perguruan beladiri yang sudah menyebar ke manca Negara dan bertaraf internasional yang menampung dan mengembangkan potensi beladiri para peminatnya disamping sebagai wadah peningkatan kesehatan jasmani dan rohani para anggotanya. Hal ini menyebabkan silat Perisai Diri memiliki banyak peminat.
Silat Perisai Diri telah memiliki banyak tempat latihan (yang disebut unit/ranting) yang dinaungi oleh Pengurus Daerah di tiap daerah di Nusantara. Dikarenakan jumlah ranting yang signifikan ini dan perkembangan penyebaran Silat Perisai Diri yang akan terus meluas dengan pesatnya. Sehubungan dengan berbagai persoalan di atas, Perisai Diri Unit Universitas Mataram akan mengadakan kegiatan Pengukuhan Anggota Baru Perisai Diri  Periode 2011 sebagai salah satu upaya menyiapkan anggota-anggota (kader) yang bisa di andalkan dalam berorganisasi dan sebagai pesilat yang berjiwa satria di masa mendatang. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kejuaraan ini 

B. MAKSUD DAN TUJUAN
1.    Adapun maksud dari kegiatan ini adalah :
·         Tercetaknya anggota Perisai Diri yang potensial dan mempunyai semangat bertarung  sehingga berguna bagi nusa dan bangsa
·         Terwujudnya insan-insan berkualitas dalam hal berorganisasi.
·         Tercetaknya anggota Perisai diri yang mempunyai keahlian dalam hal bertarung, bersosialisasi dan bisa beradaptasi dengan masyarakat.
2.    Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah :
“Sebagai tempat menyalurkan minat aktivitas organisasi bagi mahasiswa sehingga  menghasilkan generasi muda yang mempunyai pola pikir baik kemampuan Pesilat dalam menganalisis suatu permasalahan”.

C. PERSIAPAN
v  Sosialisasi Pengukuhan
v  Pembentukan panitia Pengukuhan
v  Penyusunan proposal dana
v  Penyerahan proposal
v  Pendaftaran peserta
v  Persiapan acara
v  Pelaksanaan acara pengukuhan






D.  PELAKSANAAN Kegiatan

a)            Pendaftaran peserta dan pembayaran tanggal 1- 18 februari 2011
b)            Technical meeting tanggal 18 februari 2011
c)            Upacara Pembukaan tanggal 19 februari 2011
d)           Pelaksanaan di lapangan tanggal 19 februari 2011
e)            Penutupan tanggal 20 februari 2011


E. NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah :
PENGUKUHAN ANGGOTA BARU PERISAI DIRI PERIODE 2011

F.  TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan ini di laksanakan pada tanggal 18 - 20 Februari  2011 bertempat di  Aula PKM Unram, dan TWA Suranadi, Narmada Lombok Barat

G.  PESERTA
Kegiatan ini diikuti oleh anggota mahasiswa di lingkungan Universitas Mataram.

H. PELAKSANA (PANITIA)

       (Terlampir)


I.      SUMBER DANA
1.     Dana UKM
2.    Konstribusi peserta Pengukuhan 2011

J. ANGGARAN BIAYA
(Terlampir)




BAB II

PELAKSANAAN




Kegiatan PENGUKUHAN ANGGOTA BARU 2011 dilaksanakan dalam dua tahap dan didapatkan peserta sebanyak 34 orang, Peserta yang berjumlah 34 orang ini, berasal dari Universitas mataram yang berjumlah 19 orang, IKIP Mataram 11 orang dan SMK 4 berjumlah 4 orang.
tahap pertama yakni kegiatan ruangan dan tahap ke dua yakni kegiatan lapangan. Diantara  peserta ini peserta dari universitas mataram berjumlah 19 orang yang telah mengikuti kegiatan sampai akhir kegiatan. Kegiatan ruangan dilaksanakan selama satu hari yaitu tanggal 18 februari 2011 di Aula PKM UNRAM dan di Lapangan dilaksanakan selama 2 hari 1 malam yaitu dari tanggal 19-20 Februari 2011 di TWA suranadi. Kegiatnan ruangan juga diberikan materi sebagai wawasan dan sebagai pengetahuan kedepannya.
Mengenai kegiatan lapangan ini peserta yang berjumlah 19 orang ini bersamaan sama peserta yang lain, hari pertama langsung menuju TWA suranadi Narmada kemudian mendirikan tenda, upacara pembukaan dan acara di mulai sampai selesai.
Tidak ada kuasa bagi kami melainkan kehendak  Allah SWT, Alhamdulillahi Rabbil’Alamin atas kehendak-Nya kegiatan ini dapat berlangsung sesuai dengan  rencana. Kegiatan ini berakhir pada tanggal 20 Februari 2011. Seluruh Peserta dan Panitia kegiatan berangkat pulang dari lokasi kegiatan pada pukul 13.00 WITA menggunakan 1 buah MOBIL( MOBIL BRIMOB )  dan seluruh peserta kegiatan tiba di Universitas mataram pada pukul 12.35 WITA dan langsung bubar dan pulang ke rumah, tempat tinggal dan kostnya masing – masing  setelah semua perlengkapan dirapikan di UKM Perisai Diri UNRAM.
 
HASIL KEGIATAN
Kegiatan Pengukuhan anggota baru periode 2011 di laksanakan selama 3 hari mulai tanggal 18 februari  2011 di aula PKM Universitas Mataram dan tanggal 19-20 februari  2011 di TWA suranadi dan berhasil menerima dan menetapkan 19 Orang anggota baru UKM Perisai Diri UNRAM yang mengikuti Pengukuhan anggota baru periode 2011.

A.  HAMBATAN KEGIATAN
Telah kita ketahuai bersama, bahwa roda kehdupan yang kita tempuhi tidak selalu berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan, tidak akan pernah ada sebuah perubahan pada kehidupan kita kalau tidak ada permasalahan yang kita jadikan sebagai tolak ukur kekurangan dan kesadaran diri, bahwa kita hanyalah Makhluk ciptaan Allah SWT yang memiliki kelemahan.  Tentunya pada kegiatan ini memiliki kendala – kendala dan itu semua merupakan bukti adanya kelemahan yang ada pada kami selaku hamba Allah SWT yang dhaif.
Walaupun kami selaku panitia telah berupaya semaksimal mungkin untuk mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan Pengukuhan anggota baru perode 2011 ini namun tetap saja terdapat kekurangan dan hambatan – hambatan yang mungkin merupakan ujian dari yang kuasa untuk mengingatkan kita bahwa kita adalah manusia makhluk yang bersifat bahru dan tak akan pernah luput dari kesalahan dan kekurangan. Kekurangan dan segala hal yang bersifat permasalahan dan tidak bisa kami pecahkan itu hanyalah bukti bahwa adanya kedhaifan yang ada pada diri kami dan itu semua sudah digaris bawahi oleh sang pencipta Allah azza wajjalla.
Adapun hambatan – hambatan yang kami hadapi selaku panitia selama persiapan dan selama pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :
1.     Persiapan kurang matang sampai hari pelaksanaan karena waktu yang sangat minim.
2.    Kurangnya koordinasi sesama panitia dan senior yang lebih pengalaman tentang kegiatan.
3.    Panitia kurang aktif karena masalah akademis yang kebetulan ada diantara peserta yang masiah kuliah dan praktikum.
4.    Kurangnya dana untuk mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan Pengukuhan anggota baru perisai diri UNRAM periode 2011.
5.    Kesulitan dalam peminjaman alat yang digunakan dalam kegiatan seperti angkutan Truk dan fasilitas lainnya.

Dengan hambatan yang kami dapatkan , dan  dari hasil kegiatan, kami selaku Panitia menganggap bahwa Pengukuhan anggota baru perisai diri universitas mataram periode 2011 cukup berhasil,  seluruh kegiatan yang direncanakan dapat di laksanakan.

B.  SARAN – SARAN
Dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan pengukuhan anggota baru perisai diri universitas mataram periode 2011 dan kegiatan - kegiatan lain pada masa yang akan datang ada baiknya rekan- rekan memperhatikan hal-hal berikut yang merupakan sedikit pengalaman dari kami saat mempersiapakan dan melaksanakan Pendidikan dan Pengukuhan anggota baru perisai diri universitas mataram khususnya tahun 2011 ini agar dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pada masa yang akan datang dapat lebih baik dari masa sekarang ini .
1.     Kurangnya koordinasi sesama panitia.
2.    Persiapan kegiatan hendaknya jauh sebelum pelaksanaan.
3.    Pemilihan koordinator sesuai dengan keahliannya.
4.    Pemilihan pemimpin yang benar – benar memiliki kereatif dan cerdas dalam memutuskan masalah.
5.    Panitia  jangan hanya mementingkan kepentingan pribadi saja cobalah laksanakan tanggung jawab yang telah diberikan.
6.    Sesama Panitia hendaknya lebih sering bertemu dan berkoordinasi untuk menyamakan persepsi dan sikap sehingga bisa lebih kokoh dan kompak agar pada akhirnya senang di nikmati bersama dan susah di tanggung bersama pula.
7.    Pilihlah waktu pelaksanaan kegiatan yang didukung oleh alam agar tidak menemui hambatan yang di luar kuasa kita untuk menghadapinya.
8.    Manfaatkanlah dana semaksimal mungkin dengan cara kegiatan  mengikuti dana dan bukan dana yang mengikuti kegiatan, artinya sesuaikanlah kegiatan dengan dana yang tersedia .
9.    Catat setiap pengeluaran sesuai dengan yang sebenarnya di keluarkan agar tidak terjadi penyimpangan dana dan harus melalui bendahara dengan seijin ketua Reka Kerja.
10. Jangan menganggap enteng hal-hal yang kecil, dan lakukanlah evaluasi sesering mungkin agar Panitia bisa menyusun laporan kegiatan dengan suara yang sama dan tidak simpang siur, agar resiko kesalahan yang mungkin timbul bisa di tanggung bersama.
11.  Panitia agar lebih bisa memahami tugasnya masing-masing agar tidak  terjadi simpang siur dalam pelaksanaan tugas.
12. Jangan lupakan senior dan alumni untuk berkoordinasi.


BAB III
PENUTUP


Demikianlah laporan kegiatan ini kami buat dengan  sebenar-benarnya semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Kepada panitia  yang telah membantu terlaksananya kegiatan Pengukuhan anggota baru perisai diri universitas mataram periode 2011 ini atas nama seluruh panitia kami sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar- besarnya, semoga partisipasinya di nilai sebagai ibadah oleh yang kuasa amin.
                                                                                                           

            Mataram, 23 Maret 2011




Ketua,




M.  Zaini
NIM.08.221.209
PANITIA
PENGUKUHAN








Sekretaris,




Sahrul Mubarak
C1C 009 028


Mengetahui:


 
UKM Perisai Diri
Ketua,




Ali Ikbal
PD.009008

 











Lampiran 1 :
SUSUNAN PANITIA PENGUKUHAN ANGGOTA BARU PD  2011
Pelindung                    :   Rektor Universitas Mataram (Prof. Ir. Sunarpi, Ph.D.)
Penasehat                    :  Pembantu Rektor III Universitas Mataram
                                       (Drs. H. Nasaruddin. M. kes.)
Pengarah                     :  Pembina UKM Perisai Diri (Drs. H. Abdul Azis)
Pengarah Teknis          :  Suhri SP., Abdul Hakim S.Pt
Penanggung Jawab     :  Ketua UKM Perisai Diri Universitas Mataram
(Ali ikbal)

Ketua                          :  Muh. Zaeni
Sekretaris                    :  Sahrul Mubarak
Bendahara                   :  Meriyati Hidayatullah

Sie. Acara
  • Imam Arianto (Co)
  • Moh. Irham wardhana
  • Bq Sakramayanti puspita Ningsun
  • Heri Romzy
  • Mustafa Zohri Rahman
  • Hanim Asriwani
  • Hasbiyallah


Sie. Publikasi dan dokumentasi
  • L.Irawan Saputra (Co)
  • Rosa Dimitriani
  • Suryani
  • Auliya ulhaq
·         Muhammad Ridwan
·         Novia Hilda Silviani




Sie. Perlengkapan
·         Samsul Arifin (Co)
·         Sabarudin
·         Ahmad Firdaus
·         Alan Wilastra
·         Iwan Syarifudin
·         Sudirman
·         Habibudin


Sie. Konsumsi
·         Ilham Supriadi (Co)
·         Husnul Khotimah
·         Suci Wahida
·         Umratul Wahida
·         Bq. Nila Bukit Bungayati
·         Intan Lis Utami
·         Heri Suprinda





Lampiran 2

RENCANA ANGGARAN BIAYA

Kesekretariatan :
1.      Kertas HVS 1 Rim @ Rp 22.000.-                       Rp 22.000,-
2.      Kertas Manila 5 Lembar @ Rp 1.500,-                 Rp   7.500,-
3.      Spidol                                                                    Rp   7.500,-
                                                                                                            Rp.    37.000,-
Perlengkapan :
1.      Tali Rapia 1 Gulung Besar @ Rp 4.000,-             Rp     4.000,-
2.      Baterai Besar 5 Buah @ Rp 2.000,-                     Rp     5.000,-
3.      Baterai Kecil 4 Buah @ Rp 1.000,-                      Rp     4.000,-
                                                                                                            Rp      13.000,-
Konsumsi :
1.      Peserta       30 x 3 x 2 x Rp 5.000,-                       Rp    900.000,-
2.      Panitia       30 x 3 x 2 x Rp 5.000,-                       Rp    900.000,-
                                                                                                            Rp 1.800.000,-
Publikasi dan Dokumentasi :
1.      2 Roll Film @ Rp 24.000,-                                   Rp 48.000,-
2.      Cuci Cetak                                                            Rp 70.000,-
3.      Kain Spanduk 2 Rentang @ Rp 15.000,-                         Rp 30.000,-
4.      Kertas Lilin 15 Lembar @ Rp 1.000,-                  Rp 15.000,-
5.      Lem Besar                                                             Rp   4.000,-
                                                                                                            Rp.   167.000,-
Transportasi :
1.      1 Unit Bus @ Rp 200.000,-                                  Rp 200.000,-
2.       Bensin Operasional 10 Liter @ Rp 2.500,-          Rp   25.000,-
                                                                                                            Rp    225.000,-
TOTAL BIAYA                                                                                Rp 2.242.000,-



Terbilang : Dua Juta Dua Ratus Empat Puluh Dua Ribu Rupiah
 









Lampiran 3

NAMA-NAMA ANGGOTA PERISAI DIRI  LULUS PENGUKUHAN ANGGOTA BARU PERIODE 2011


NO
NAMA
FAKULTAS
1
Kamarudin alpan
  PERTANIAN
2
Deny surjani
MIPA
3
Akfa wahyudi
TEHNIK
4
Sukmawati
FKIP
5
Ahmad zuli azrori
PERTANIAN
6
Giras genta tiwikrama
HUKUM
7
M. fahrul R.
EKONOMI
8
Dewi handayani
FKIP
9
Lalu widadiguna
EKONOMI
10
Kamil jarosz
FKIP
11
Khairul umam
HUKUM
12
Bq januartti ayu helena
PERTANIAN
13
Lalu burhanudin
FKIP
14
Adi Pralyanto Anggajaya
TEHNIK
15
Puja rohendi
TEHNIK
16
Zaenul azwan
TEHNIK
17
Rima listiani
TEHNIK
18
Siti nurlaili usmayani
PERTANIAN
19
M.zaeni
TEHNIK






















DOKUMENTASI PENGUKUHAN 2011

*