AHMAD SYARIF
G1A 006 003
Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) merupakan salah satu kawasan perlindungan alam yang ada di Nusa Tenggara Barat. Kawasan ini memiliki beberapa jalur pendakian salah satunya adalah jalur pendakian Sembalun. Jalur pendakian Sembalun memiliki bentuk habitat yang khas yang berupa savana. Kekhasan habitat savana yang terdapat di sepanjang jalur pendakian Sembalun mempengaruhi keanekaragaman jenis flora dan fauna khususnya burung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman burung di savana jalur pendakian Sembalun kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani serta potensinya untuk pengembangan ekowisata Birdwatching. Penelitian ini dilaksanakan di savana jalur pendakian Sembalun kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani dari bulan Oktober-Desember 2010. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode garis transek. Garis transek yang digunakan adalah jalur pendakian Sembalun dengan jarak dan lebar pengamatan 50 m. Di jalur tersebut dilakukan inventarisasi jenis burung dan jumlah individunya secara audio maupun visual. Pengambilan data dilakukan sebanyak 5 kali dengan alokasi waktu 1 hari selama 1 periode pengamatan (3 minggu). Data yang didapatkan dianalisis menggunakan program Excel untuk membuat kurva penemuan jenis dan analisis tabel tingkat pertemuan jenis. Hasil pengamatan menunjukkan terdapat 25 jenis burung yang termasuk ke dalam 20 suku, dengan kelimpahan jenis relatif jarang, tidak umum dan sering. Berdasarkan jenis makanannya ditemukan burung insektivora, karnivora, frugivora, granivora, dan nektarivora. Berdasarkan struktur vegetasi rumput di savana terdapat 3 kelompok burung yaitu burung prober, launcher dan foliage gleaner. Dilihat dari jumlah jenis, dan kelimpahan burung, savana jalur pendakian Sembalun berpotensi untuk pengembangan ekowisata birdwatching.
Kata kunci : burung, Taman Nasional Gunung Rinjani, savana, Sembalun, dan ekowisata.
No comments:
Post a Comment
must leaving comment